Selasa, 05 Februari 2019

Published Februari 05, 2019 by with 0 comment

Apa itu Kebijakan Moneter? Tujuan dan Instrumen Kebijakan Moneter

Kebijakan Moneter

Proses mengatur jumlah uang beredar pada sebuah negara untuk mencapai tujuan tertentu; seperti menahan inflasi. Kebijakan moneter dapat melibatkan mengeset standar bunga pinjaman, "margin requirement", kapitalisasi untuk bank atau bahkan bertindak sebagai peminjam usaha terakhir atau melalui persetujuan melalui negosiasi dengan pemerintah lain.


Kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan yang bertujuan untuk menjaga stabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan kesempatan kerja, kestabilan harga serta neraca pembayaran internasional yang seimbang. Apabila kestabilan dalam kegiatan perekonomian terganggu, maka kebijakan moneter dapat dipakai untuk memulihkan (tindakan stabilisasi).

Kebijakan Moneter Ekspansif (Monetary Expansive Policy)
Suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang beredar.
- Kebijakan Uang Longgar (Easy Money Policy)

Kebijakan Moneter Kontraktif (Monetary Contractive Policy)
Suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang beredar.
- Kebijakan Uang Ketat (Tight Money Policy)

Tujuan Moneter ialah sebagai berikut:

a. Mengedarkan mata uang sebagai alat pertukaran (medium of exchange) dalam perekonomian.
b. Mempertahankan keseimbangan antara kebutuhan likuiditas perekonomian dan stabilitas tingkat harga.
c. Distribusi likuiditas yang optimal dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi yang diinginkan pada berbagai sektor ekonomi.
d. Membantu pemerintah melaksanakan kewajibannya yang tidak dapat terealisasi melalui sumber penerimaan yang normal.
e. Menjaga kestabilan ekonomi, artinya pertumbuhan arus barang dan jasa seimbang dengan pertumbuhan arus barang dan jasa yang tersedia.
f. Menjaga kestabilan harga. Harga suatu barang merupakan hasil interaksi antara jumlah uang yang beredar dengan jumlah uang yang tersedia di pasar.
g. Meningkatkan kesempatan kerja. Pada saat perekonomian stabil pengusaha akan mengadakan investasi untuk menambah jumlah barang dan jasa sehingga adanya investasi akan membuka lapangan kerja baru sehingga memperluas kesempatan kerja masyarakat.
h. Memperbaiki neraca Perdagangan Kerja Masyarakat. Dengan jalan meningkatkan ekspor dan mengurangi impor dari luar negeri yang masuk ke dalam negeri atau sebaliknya.

Instrumen Kebijakan Moneter

1) Operasi Pasar Terbuka (Open Market Policy)
Cara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah (government securities).
Jika ingin menambah jumlah uang yang beredar maka pemerintah akan membeli surat berharga dari masyarakat.
Jika ingin mengurangi jumlah uang yang beredar maka pemerintah akan menjual surat berharga kepada masyarakat.

2) Politik Diskonto
Pengaturan jumlah uang yang beredar dengan memainkan tingkat bunga.
Dengan menaikkan suku bunga akan merangsang keinginan orang untuk menabung.

3) Kebijakan Cadangan Kas
Mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan kas di bank.

4) Himbauan Moral (Moral Persuasion)
Kebijakan untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi.
Menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati-hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar pada perekonomian.

https://id.wikipedia.org/wiki/Kebijakan_moneter
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pengertian-tujuan-dan-instrumen-kebijakan-moneter/

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.