Sabtu, 16 Februari 2019

Published Februari 16, 2019 by with 1 comment

Mengenal Kebijakan Fiskal, Instrumen, Macam - macam, dan Contoh Penerapan

Kebijakan Fiskal
Kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mengarahkan ekonomi suatu negara melalui pengeluaran dan pendapatan (berupa pajak) pemerintah.
Berikut tujuan adanya kebijakan fiskal, yaitu:
a. Mencapai kestabilan perekonomian nasional.
b. Memacu pertumbuhan ekonomi.
c. Mendorong laju investasi.
d. Membuka kesempatan kerja yang luas.
e. Mewujudkan keadilan sosial.
f. Sebagai wujud pemerataan dan pendistribusian pendapatan.
g. Mengurangi pengangguran.
h. Menjaga stabilitas harga barang dan jasa agar terhindar dari inflasi.

Instrumen Kebijakan Fiskal
1. Pendapatan Negara (Pajak)
Pajak adalah pungutan wajib yang dibayar rakyat untuk negara dan akan digunakan untuk kepentingan pemerintah dan masyarakat umum (pembangunan nasional). Pajak tersebut bersifat memaksa dan tercantum dalam konstitusi, dimana semua wajib pajak (perorangan dan badan usaha) wajib memberikan kontribusi pada negara.
2. Pengeluaran Negara
Semua pengeluaran negara disusun dalam Anggaran Pembelanjaan Negara (APBN). Pengeluaran pemerintah ini ada banyak sekali jenisnya, mulai dari biaya untuk pembangunan infrastruktur, biaya pembangunan untuk masyarakat umum, hingga biaya untuk keperluan operasional pemerintah sendiri.


Macam – macam Kebijakan Fiskal
A. Kebijakan Fiskal dari Segi Teori
1. Kebijakan Fiskal Fungsional
Merupakan kebijakan untuk pertimbangan pengeluaran anggaran dan penambahan kesempatan kerja yang dilakukan oleh pemerintah karena akibat tidak langsung dari pendapatan nasional.
2. Kebijakan Fiskal yang Disengaja
Merupakan kebijakan fiskal yang dimaksudkan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi yang sedang dihadapi dengan cara memanipulasi anggaran belanja secara sengaja, baik melalui perubahan perpajakan maupun perubahan pengeluaran pemerintah.
Ada tiga bentuk dari macam kebijakan fiskal ini, yaitu.
1) Membuat perubahan pada pengeluaran pemerintah.
2) Membuat perubahan pada sistem pemungutan pajak.
3) Membuat perubahan secara serentak baik pada pengelolaan pemerintah maupun sistem pemungutan pajak.
3. Kebijakan Fiskal Tak Disengaja
Kebijakan ini dimaksudkan untuk mengendalikan kecepatan siklus bisnis supaya tidak terlalu fluktuatif. Dalam kondisi depresi, kebijakan ini dimaksudkan untuk menambah aktivitas kegiatan ekonomi yang terjadi. Sedangkan dalam keadaan inflasi, kebijakan ini akan mengurangi aktivitas tersebut.
Jenis kebijakan tak disengaja ini termasuk di dalamnya pajak proporsional, pajak progresif, asurangsi pengangguran, kebijakan harga minimum.

B. Kebijakan Fiskal dari Jumlah Penerimaan & Pengeluaran
1. Kebijakan Fiskal Seimbang
Kebijakan ini merupakan kebijakan yang membuat antara penerimaan dan pengeluaran menjadi sama jumlahnya atau seimbang.
Kelebihan dari kebijakan fiskal seimbang, yaitu negara tidak perlu meminjam dana dari pihak dalam Negeri atau luar Negeri. Sedangkan kelemahannya, kondisi perekonomian akan menjadi terpuruk apabila keadaan perekonomian negara dalam kondisi tidak menguntungkan.
2. Kebijakan Fiskal Surplus
Kebijakan ini merupakan kebijakan yang mana jumlah pendapatan harus sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah pengeluaran. Dengan begitu pemerintah dapat menabung atau menambah tabungan serta dapat menekan angka inflasi.
3. Kebijakan Fiskal Defisit
Kebijakan ini yaitu kebijakan yang berlawanan dengan kebijakan surplus. Berarti jumlah pendapatan lebih rendah dari jumlah pengeluaran.
Beberapa kelebihan dari kebijakan fiskal ini adalah bisa mengatasi kelesuan dan depresi pertumbuhan perekonomian. Sedangkan untuk kekurangannya adalah anggaran negara selalu dalam keadaan kekurangan.
4. Kebijakan Fiskal Dinamis
Kebijakan ini adalah kebijakan yang mirip dengan kebijakan seimbang, namun terdapat improvisasi di dalamnya yaitu jumlah pengeluaran dan pemasukan sama tapi seiring berjalannya waktu keduanya dapat bertambah besar.
Kelebihan dari kebijakan ini adalah dapat menyediakan pendapatan yang bisa untuk memenuhi kebutuhan pemerintah yang bertambah seiring berjalannya waktu.

Contoh Penerapan Kebijakan Fiskal
Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan kebijakan fiskal, yaitu:
1. Mengelola anggaran dengan mengurangi pembelajaan negara dan atau menaikkan pajak agar perekonomian menjadi lebih stabil.
2. Pemerintah mewajibkan masyarakat memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk  menambah wajib pajak.
3. Pemerintah memutuskan untuk menaikkan pajak untuk menambah pendapatan negara.
4. Pemerintah mengeluarkan obligasi untuk meminjam uang dari negara asing.

https://id.wikipedia.org/wiki/Kebijakan_fiskal
https://www.maxmanroe.com/vid/finansial/pengertian-kebijakan-fiskal.html
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pengertian-tujuan-dan-macam-macam-kebijakan-fiskal/

1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.