Jumat, 11 Mei 2018

Published Mei 11, 2018 by with 2 comments

Apa itu Saham? Keuntungan & Kekurangan Saham, Jenis dan Ciri - ciri



Saham adalah satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan atau sederhananya, saham ialah alat bukti kepemilikan atas suatu perusahaan itulah mengapa saham biasa disebut sebagai surat berharga. Karena, Membeli saham berarti anda telah memiliki hak kepemilikan atas perusahaan tersebut.
Apa itu Pergerakan Harga Saham? Nilai sebuah perusahaan akan berubah – ubah baik karena asset, keuntungan, modal dan terutama sentiment pasar. Sehingga nilai saham suatu perusahaan akan berubah dari waktu ke waktu.
Contoh, saham Bank Central Asia (BBCA) pada awal tahun 2005 per lembar saham dihargai 1475 Rupiah, sedangkan pada akhir tahun 2014 (10 tahun kemudian) per lembar saham BBCA dihargai 13125.
Jadi, jika kita membeli 1 lembar saham BBCA pada awal tahun 2005 dan menyimpannya sampai akhir 2014, kita akan mendapatkan deviden (pembagian keuntungan perusahaan) setiap tahunnya, kita mendapatkan keuntungan dari pergerakan saham sebesar 13125 – 1475 = 11650 Rupiah. Keuntungan total yang kita dapatkan adalah 10x Deviden + Rp. 11.650.
Selain pendapatan, kita pun bisa mengalami potensi kerugian jika harga saham mengalami penurunan, namun jika perusahaan mengalami kerugian, kita tidak perlu menanggung kerugian perusahaan tersebut.

Kelebihan Investasi Saham
1. Sangat likuid, saat anda ingin menjualnya, pembeli tersedia. (hal ini dikarenakan Saham memiliki bursa tersendiri yakni Bursa Efek Indonesia yang mempertemukan pihak penjual dan pembeli.)
2. Tidak perlu membayar pajak selama memilikinya.
3. Tidak memerlukan rekruitmen pegawai.
4. Nilai saham dapat dipantau dengan mudah di media – media cetak maupun visual.
5. Investasi saham mempunyai nilai tingkat pengembalian modal yang sangat besar.
6. Bisa di jadikan sebagi investasi jangka panjang. karena nilai saham akan terus meningkat setiap waktunya.
7. Bisa di lakukan dengan modal kecil sehingga memudahkan investor pemula untuk melakukan investasi ini.

Kelemahan Investasi Saham
1. Investasi saham memiliki resiko yang sangat tinggi. jika anda mendapatkan keuntungan minim maka kerugian bisa di dapatkan oleh investor.
2. Berinvestasi saham pada perusahaan tidak bisa di prediksi. Karena perusahaan bisa saja mengalami kebangkrutan. Artinya semua aset perusahaan akan dijual agar bisa menutupi kewajiban perusahaan untuk membayar aset tersebut
3. Jika perusahaan merugi, investor tidak bisa mendapatkan deviden dari perusahaan. peluang keuntungan pemodal agar mendapatkan deviden ditentukan oleh kinerja perusahaan tersebut.
4. Bisa mendapatkan Suspend saham oleh otoritas keuangan. Hal ini karena terjadinya lonjakan harga saham yang sangat tinggi atau juga perusahaan di pailidkan oleh kreatornya
5. Karena sangat likuid, kadangkala menjadikannya terlalu fluktuatif sehingga saat kita mau menjual harganya tidak sesuai ekspektasi.
6. Tidak memerlukan pegawai, artinya anda sendiri yang memantau investasi saham anda. Kadangkala investor melupakan investasinya karena sibuk pada urusan lain sehingga investasinya terbengkalai.
7. Karena harga saham sangat mudah dipantau, kadangkala mempengaruhi psikologis investor untuk bertindak irasional, terlalu optimis, kadang emosional, dan panik. Bandingkan jika seseorang memiliki tanah untuk investasi, karena harga pasaran sulit diketahui, investor tanah tersebut tidak tahu perubahan harga secara harian.
8. Berinvestasi saham itu juga membutuhkan pengetahuan dan banyak belajar. Gunanya untuk mempertajam analisis sehingga tak salah perhintungan.

Ada 2 kategori saham, yaitu:

1. Saham Biasa
Saham biasa adalah surat berharga yang berfungsi sebagai bukti pemilikan suatu perusahaan. Pemilik saham ini berhak menerima sebagian pendapatan (deviden) dari perusahaan serta bersedia menanggung risiko kerugian yang diderita perusahaan.
Ketika perusahaan untung, maka mereka yang punya persentase saham yang besar akan menerima porsi keuntungan yang besar. Sebaliknya, mereka juga bersiap menderita kerugian jika perusahaan itu gagal memperoleh pendapatan.

2. Saham Preferen

Saham preferen adalah surat berharga yang membuktikan pemiliknya memiliki hak lebih dari pemegang saham biasa. Pemegang saham ini berhak didahului saat pembagian keuntungan perusahaan (deviden) dan juga jadi yang pertama dalam hal pembayaran kembali modal yang disetorkan jika perusahaan dilikuidasi. Terakhir, dia berhak pula menukar dengan saham biasa.
Saham preferen itu tidaklah lebih baik, tetapi hanya berbeda dari saham biasa. Dalam kenyataanya, cara terbaik memandang saham preferen itu adalah dengan melepaskan hak memiliki perusahaan demi dapat perlindungan layaknya kreditur.

Ciri – Ciri
Saham Biasa, yaitu:
1. Hak suara pemegang saham, dapat memillih dewan komisaris.
2. Hak didahulukan, bila organisasi penerbit menerbitkan saham baru.
3. Tanggung jawab terbatas, pada jumlah yang diberikan saja.

Saham Preferen, yaitu:
1. Memiliki berbagai tingkat, dapat diterbitkan dengan ciri-ciri yang berbeda.
2. Tagihan terhadap aktiva dan pendapatan, memiliki prioritas lebih tinggi dari saham biasa dalam hal pembagian dividen.

https://id.wikipedia.org/wiki/Saham
https://www.kompasiana.com/kelasinvestasi/apa-itu-saham_587f2786f77e61c0132809a8
https://www.moneysmart.id/ini-pengertian-saham-dan-jenisnya-yang-dibuat-sesimpel-mungkin-untuk-pemula/

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. judi sabung ayam android di handphone iphone
    Taruhan S128 - SV388
    Yuk Gabung Bersama Kami Raih Kemenangan Anda Sekarang Juga 100% Tanpa Bot
    Untuk Info, Bisa Hubungi Customer Service Kami ( SIAP MELAYANI 24 JAM ) :
    Telegram : +62812-2222-995 / https://t.me/bolavita
    Wechat : Bolavita
    WA : +62812-2222-995
    Line : cs_bolavita

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.