Jumat, 08 Desember 2017

Published Desember 08, 2017 by with 0 comment

Anonymous Mendesak Seluruh Umat Manusia untuk Bersiap Diri dengan Isu Perang Dunia III

Kelompok peretas terkenal Anonymous merilis sebuah video yang berisi pesan mengerikan yaitu mendesak seluruh umat manusia di muka bumi untuk mempersiapkan diri menghadapi isu Perang Dunia III.
Isu Perang Dunia III mengemuka dalam beberapa minggu terakhir. Diawali tiap negara besar menaikkan anggaran militer dan memperbarui senjata nuklirnya. Konflik di Suriah yang makin memanas serta hubungan AS-Rusia yang semakin tegang membuat sebagian orang percaya bahwa perang global semakin dekat.
Grup itu pada Kamis 27 Oktober lalu mengeluarkan sebuah video rekaman yang memperlihatkan tanda-tanda perang akan dimulai. Anonymous menjelaskan, permasalahan Laut China Selatan telah merusak hubungan antara AS dan China.
"Setelah Pengadilan Arbitrasi di Den Haag memutuskan klaim sembilan batas imajiner oleh China dibatalkan, segala aktivitas di wilayah itu dianggap ilegal. AS bersiap akan berlayar ke Laut China Selatan di bawah undang-undang Prinsip Kebebasan Navigasi," ujar Anonymous.
Akibatnya, China marah. Menteri Pertahanan Tiongkok telah meminta warganya untuk mempersiapkan diri. Tensi memanas juga terjadi di Suriah. Bukan rahasia wilayah itu adalah lokasi perang proxy antara Rusia dan AS.
"Rusia secara langsung mendapat undangan oleh Presiden Bashar al-Assad, sementara AS tidak. Oleh sebab itu, mereka diam-diam mempersenjatai kelompok oposisi demi menggulingkan pemerintah resmi," ujar grup itu.
Baru-baru ini, pergerakan pasukan termasuk NATO berada di negara-negara perbatasan dengan Rusia.
"Petinggi Pentagon mengakui Perang Dunia III sudah di ambang pintu," lanjut kelompok peretas yang terkenal itu. Mereka mengaku telah memasuki sistem pertahanan AS itu dan menemukan fakta sejumlah persiapan perang global. Termasuk di antaranya penggunaan senjata nuklir.
"Selain perang secara fisik, perang di siber juga akan berlangsung. Negera-negara kecil akan melawan sistem jaringan internet AS," tambahnya
Dan beberapa saat terakhir ini kelompok peretas terkenal Anonymous kembali merilis sebuah video yang berisi pesan mengerikan. Beberapa analisis mereka didasari perkembangan yang terjadi belakangan ini.
"Semua tanda-tanda ancaman perang sudah terlihat di Semenanjung Korea," ujar kelompok peretas Anonymous dalam video yang berdurasi enam menit tersebut, seperti dikutip dari New York Post, Selasa (9/5/2017).
Rekaman yang diposting di situs berbagi video akhir pekan lalu tersebut, memperlihatkan karakter Guy Fawkes. Guy Fawkes mengeluarkan peringatan soal aktivitas militer yang terjadi di Semenanjung Korea, juga peringatan yang disampaikan oleh Jepang dan Korea Selatan tentang potensi serangan nuklir Korea Utara.
"Perhatikan pergerakan strategi masing-masing negara," kata Anonymous dengan suara mirip robotnya. "Tidak seperti perang dunia pada masa lalu, meski masih ada pertempurannya darat, namun cenderung lebih sengit, brutal dan cepat. Ini akan berdampak secara global, baik lingkungan maupun ekonomi."
Pertanda lain, menurut Anonymous, adalah uji coba rudal balisktik antar benua Minuteman 3 yang dilakukan Amerika Serikat. Donald Trump memerintahkan tes senjata itu tiga pekan lalu.
Tak hanya itu, Anonymous mengatakan, pemerintah Jepang memperingatkan warga negaranya untuk melakukan persiapan diri terkait potensi serangan nuklir Korut. Sama halnya dengan China yang mengeluarkan peringatan kepada warganya untuk hengkang dari wilayah kekuasaan Kim Jong-un.
"Ini adalah perang nyata dengan konsekuensi global, karena ada tiga negara adidaya yang ditarik ke pusaran konflik. Tinggal negara lain yang akan memilih, kepada siapa mereka berpihak. Setelah itu, baru terlihat masing-masing kubu," tambah Anonymous. Anonymous mengaku tujuan utama mereka adalah, "menyebarkan fakta yang belum orang ketahui."
Kelompok itu menduga AS dan Korsel telah bekerja sama untuk menjaga perdamaian kawasan, pun dengan China dan Filipina. Namun, kata Anonymous, seruan damai mereka tak didengarkan.
Mereka juga mengklaim pihak Trump juga bekerja sama dengan Australia. Dikabarkan AS mengirim lebih dari 1.000 tentara ke negara tersebut bersamaan dengan armada pesawat militer. Negeri Kanguru dianggap sebagai lokasi strategis Amerika di Samudra Hindia.
"Kesimpulannya, rakyat banyak akan menjadi pihak terakhir yang mengetahui rencana ini. Jadi hal ini penting kami sampaikan," kata kelompok tersebut.
Dugaan lain bahwa Perang Dunia III sudah dekat adalah pembicaraan baru-baru ini antara Presiden Donald Trump dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte.  Kedua pemimpin negara tersebut bertemu di Gedung Putih minggu lalu membahas situasi Korut dan ancaman keamanan regional. Sementara, China yang dianggap 'pragmatis' sudah kehabisan kesabaran.
Anonymous menutup video tersebut dengan pesan menakutkan bagi mereka yang menonton video itu.
"Persiapkan diri Anda. Kami adalah Anonymous. Kami adalah legiun. Kami tidak memaafkan. Kami tidak akan lupa."

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.