Pameran
adalah suatu kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan sehingga
dapat diapresiasi oleh masyarakat luas. Pameran juga merupakan sebuah kegiatan
yang dilakukan untuk menyampaikan sebuah ide atau gagasan kepada masyarakat
luas yang melalui sebuah media karya seni. Dalam kegiatan ini diharapkan dapat
terjadi komunikasi antaran perupa yang diwakili oleh masing masing karya
seninya dengan apresiasi.
Jenis-Jenis
Pameran, pameran bisa dibedakan menjadi 3 jenis yaitu:
1. Pameran periodik, Pameran yang diselenggarakan
secara teratur dalam waktu tertentu. Misalnya sebulan sekali atau setahun
sekali.
2. Pameran insidental, Pameran yang diselenggarakan
jika diperlukan sehingga waktunya tidak bisa ditentukan.
3. Pameran permanen, Pameran yang diadakan dengan
tempat yang tetap dan dibuka dengan waktu yang telah ditentukan. Contohnya,
pameran di museum.
Unsur-Unsur
Perlengkapan Pameran Seni Rupa, sebagai berikut:
1. Karya-karya seni rupa yang akan dipamerkan.
2. Panel atau sketsel, standart display atau box
untuk memajang karya seni yang akan dipamerkan.
3. Dekorasi, Perlengkapan untuk menyajikan karya
seni agar lebih indah.
4. Sound system yakni sarana audio yang diperlukan
untuk menciptakan suasana nyaman bagi pengunjung pameran.
5. Label karya digunakan untuk menulis identitas
(judul, pecipta, teknik dan tahun penciptaan) dan ditempel di dekat karya seni
yang dipamerkan.
6. Katalog yakni lembaran petunjuk yang berisi
penyelenggaraan pameran.
7. Buku tamu yang diisi oleh pengunjung pameran.
8. Buku pesan atau kesan, digunakan untuk mengetahui
tanggapan pengunjung terhadap karya yang dipamerkan.
Tujuan Diadakannya Pameran, ialah pada dasarnya meliputi tujuan
sosial dan kemanusiaan, tujuan komersial, serta tujuan yang berkaitan dengan
pendidikan.
1. Tujuan Sosial
Tujuan sosial
memiliki arti yaitu kegiatan pameran seni rupa baik dalam skala besar maupun
dalam skala yang terbatas di sekolah tersebut. Karya seni yang dipamerkan dapat
digunakan untuk kepentingan sosial.
2. Tujuan Komersial
Tujuan komersial
pameran ini berkaitan dengan adanya kegiatan yang dapat menghasilkan profit
atau keuntungan terutama bagi seniman dan juga penyelenggara-penyelenggara
pameran. Berkaitan dengan tujuan
komersial, sebuah kegiatan pameran akan diselenggarakan dengan tujuan agar
karya yang dipamerkan akan laku terjual dan akan mendatangkan keuntungan bagi
si pemilik karya atau bagi si penyelenggara pameran.
3. Tujuan Kemanusiaan
Dalam tujuan
kemanusiaan kegiatan ini memiliki tujuan untuk kepentingan pembinaan nilai-nilai,
pelestarian, dan pengembangan sebuah hasil dari karya seni yang dimiliki oleh
masyarakat. Apabila pameran bertujuan untuk sosial kemanusiaan, maka dana dari
hasil penjualan karya akan digunakan untuk kegiatan sosial kemanusiaan seperti
sumbang ke panti asuhan, ataupun masyarakat kurang mampu serta korban bencana
alam.
Manfaat
Pameran Seni Rupa yang Diselenggarakan di Sekolah,
antara lain sebagai berikut:
1. Menumbuhkan dan menambah kemampuan siswa dalam
mengapresiasi karya orang lain.
2. Meningkatkan kemampuan berkarya siswa karena
siswa akan bersaing secara sehat dan terarah, sehingga akan mendorong siswa
membuat karya terbaiknya.
3. Menambah wawasan dan kemampuan siswa dalam
melakukan penilaian (evaluasi) secara lebih objektif. Hal ini khususnya bagi
guru , orang tua dan masyarakat terhadap pencapaian siswa dalam bidang seni
rupa.
4. Melatih kerja sama karena pameran merupakan kerja
sama kelompok yang melibatkan banyak orang.
5. Melatih kemandirian dan bertanggungjawab serta
melatih untuk membuat suatu perencanaan kerja dan melaksanakan yang telah
direncanakan.
6. Membangkitkan motivasi jika pameran dapat
diapresiasi dengan baik oleh pengunjung.
Fungsi
Pameran Seni Rupa, yaitu:
Fungsi utama dari pameran seni rupa
ini pada intinya adalah untuk membangkitkan sebuah apresiasi seni pada siswa,
di samping itu pula sebagai media komunikasi antar seniman dengan para
penonton. Kegiatan pameran seni rupa
ialah wahana dalam menumbuh kembangkan apresiasi siswa tehadap karya seni. Fungsi
apresiasi dapat diartikan sebagai kegiatan dalam menilai dan menghargai karya
seni. Suatu penghargaan yang akan timbul setelah pengamat melihat, menghayati,
memahami karya seni yang ditampilkannya.
Melalui kegiatan ini juga akan muncul
sebuah apresiasi aktif dan apresiasi pasif. Apresiasi aktif, biasanya berupa
seniman, seteleh menonton pameran biasanya akan termotivasi atau terdorong
untuk menciptakan karya seni sedangkan apresiasi pasif biasanya terjadi pada
orang yang memiliki sifat awam, setelah menyaksikan pameran biasanya dapat
menghayati, memahami dan menilai serta menghargai suatu karya seni. Fungsi
pameran juga ada fungsi apresiasi, edukasi, rekreasi, prestasi.
.1. Fungsi Apresiasi
Apresiasi adalah
kesadaran terhadap nilai-nilai seni dan budaya. Apresiasi juga dapat diartikan
sebagai tindakan menilai, menghargai, emmahami dan menikmati karya seni rupa
untuk selanjutnya menimbulkan rangsang positif untuk berkreasi secara aktif.
2. Fungsi Edukasi
Pameran seni
rupa dapat mendidik manusia akan kesadaran nilai keindahan dan nilai senni
budaya, melatih kepekaan terhadap rasa, cipta, karsa, dan akhirnya menimbulkan
dorongan untuk berkreasi secara aktif.
3. Fungsi Rekreasi
Pameran seni
rupa dapat dijadikan sebagai sarana pemenuhan kebutuhan spiritual manusia dari
aspek hiburan.
4. Fungsi Prestasi
Pameran seni
rupa bisa dijadikan sebagai ajang untuk memperlihatkan prestasi yang telah di
capai oleh seseorang dari sejauh masa proses kreatif seseorang (seniman) dalam
bidang seni.
Akhirnya ada yang sharing juga.
BalasHapusTrims infonya ya...
Oh ya sekedar info aja nih, bagi yang membutuhkan Sewa Genset Syncronize Tangerang untuk keperluan berbagai acara seperti pameran, workshop, meeting atau lainnya bisa coba hubungi kami Arthur Teknik.
Makasih min,
Salam blogger ya.