Sabtu, 23 Desember 2017

Published Desember 23, 2017 by with 0 comment

Sejarah Penciptaan Nama Indonesia

Sejarah Nama Indonesia
Nama Indonesia berasal dari berbagai rangkaian sejarah yang puncaknya terjadi di pertengahan abad ke-19. Bangsa Indonesia memiliki banyak sebutan yang berbeda-beda. Saat itu negara kita namanya belum Indonesia.
Menurut catatan sejarah, Bangsa Tionghoa menyebut Indonesia dengan sebutan Nan-hai ("Kepulauan Laut Selatan"). Sedangkan pada berbagai catatan kuno Bangsa India pada saat itu menyebut bangsa ini dengan nama Dwipantara ("Kepulauan Tanah Seberang"). Adapun bangsa Arab menyebut kepulauan tersebut sebagai Jaza'ir al-Jawi (Kepulauan Jawa). Dalam bahasa Arab juga dikenal nama-nama Samathrah (Sumatera), Sholibis (Pulau Sulawesi), dan Sundah (Sunda) yang disebut kulluh Jawi ("semuanya Jawa"). Jadi, ada banyak nama yang digunakan untuk menyebut kepulauan Indonesia, ataupun sebutan yang digunakan oleh negara-negara lain.
Bagi bangsa Eropa, daerah Asia yang terbentang luas antara Persia dan Tiongkok semuanya adalah Hindia. Jazirah Asia Selatan mereka sebut "Hindia Muka" dan daratan Asia Tenggara dinamai "Hindia Belakang", sementara kepulauan ini memperoleh nama Kepulauan Hindia (Indische Archipel, Indian Archipelago, l'Archipel Indien) atau Hindia Timur (Oost Indie, East Indies, Indes Orientales) Dan Kepulauan Melayu (Maleische Archipel, Malay Archipelago, l'Archipel Malais).

   LIHAT JUGA: Makalah tentang Kolonialisme dan Imperialisme

Pencipta Nama Indonesia
Nama Indonesia itu tidak diciptakan oleh orang Indonesia sendiri. Nama Indonesia merupakan sebutan yang pertama kali digunakan oleh seorang etnolog asal Inggris bernama George Samuel Windsor Earl. Ia menyebut bangsa yang tinggal di kepulauan tersebut dengan nama Indu-nesian dan Melayunesians pada tulisannya yang ia buat tahun 1835 hingga 1850. Tetapi ia tidak menyebut nama Kepulauan itu dengan dua kata tersebut. Sepertinya Earl masih bingung dengan penyebutan kepulauan itu walau ia telah menemukan dua kata tadi.
Kemudian James Richardson Logan asal Inggris pada tahun 1850 menulis suatu karangan ilmiah yang berjudul “The Ethnology of The India Archipelago” dalam suatu jurnal dengan nama “Journal of The Indian Archipelago and Eastern”. Dalam karangannya tersebut ia menyebut Kepulauan Nusantara dengan nama Indonesia. Logan menggunakan kata Indonesia juga untuk menyebut penduduk kepulauan itu yang berkulit lebih terang dibandingkan yang berada di wilayah timurnya.
Kemudian Adolf Bastian seorang Jerman yang ahli Etnologi ialah orang yang mempopulerkan nama Indonesia. Ia menggunakan nama tersebut pada tahun 1884 dalam karangan ilmiahnya yang berjudul Indonesien “Oder Die Inseln Des Malayischen Archipels”. Sejak itu nama Indonesia makin populer digunakan untuk menyebut wilayah yang juga disebut sebagai Hindia Belanda.
Kemudian C. van Vollenhoven seorang ahli Hukum Adat selalu menggunakan nama Indonesier untuk menggantikan nama Inlander dalam karangannya yang berjudul “Het Adatrecht van Nederlands-Indie”.

   LIHAT JUGA: RangkumanLengkap Tentang Peristiwa Gerakan 30 September PKI 1965

Kemudian seorang pribumi yang mula-mula menggunakan istilah “Indonesia” adalah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Ketika dibuang ke negeri Belanda tahun 1913 beliau mendirikan sebuah biro pers dengan nama Indonesische Pers-bureau. Nama indonesisch (Indonesia) juga diperkenalkan sebagai pengganti indisch (Hindia) oleh Prof Cornelis van Vollenhoven (1917). Sejalan dengan itu, inlander (pribumi) diganti dengan indonesiĆ«r (orang Indonesia).
Nama Indonesia
Nama Indonesia tersebut berasal dari bahasa Yunani. Dari kata Indo dan Nesos. Indo berarti India atau Hindia sedangkan Nesos berarti kepulauan. Dengan demikian arti nama Indonesia adalah Kepulauan Hindia atau India. Menurut Earl, alasan utamanya menggunakan kata Nesos adalah karena ia menduga kata Nusa yang sangat mirip dengan kata Nesos yang berarti juga pulau atau kepulauan dalam bahasa Melayu Austronesia, memiliki umur yang mungkin sama tuanya. Kata Nesos mirip dengan kata Nusa dan memiliki umur yang sama.
Istilah 'Indonesia' kemudian dipakai oleh tokoh-tokoh revolusioner Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan sekitar tahun 1920. Nama 'Indonesia' kemudian menjadi identitas bangsa Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaannya.

   LIHAT JUGA: Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mencapai Kemerdekaan

Dari pergantian nama organisasi - organisasi kebangsaan yang semakin menggelora, hingga puncaknya pada tahun 28 Oktober 1928 ketika Sumpah Pemuda dituturkan, nama 'Indonesia' dinobatkan sebagai nama tanah air bangsa secara sah.
Pada bulan Agustus 1939 tiga orang anggota Volksraad (Dewan Rakyat; parlemen Hindia Belanda), Muhammad Husni Thamrin, Wiwoho Purbohadidjojo, dan Sutardjo Kartohadikusumo, mengajukan mosi kepada Pemerintah Belanda agar nama Indonesiƫ diresmikan sebagai pengganti nama "Nederlandsch-Indie". Permohonan ini ditolak. Sementara itu, Kamus Poerwadarminta yang diterbitkan pada tahun yang sama mencantumkan lema nusantara sebagai bahasa Kawi untuk "kapuloan (Indonesiah)". Akibatnya, Belanda, yang kala itu masih menjajah Indonesia, mulai berhati-hati dengan penggunaan kata yang dibuat Logan itu.
Hingga hari kemerdekaan NKRI, nama 'Indonesia' tetap digunakan sebagai identitas bangsa dan nama sah negara Republik Indonesia.

https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_nama_Indonesia
http://www.maknaistilah.com/2016/07/asal-usul-nama-indonesia.html
https://news.mypangandaran.com/artikel/read/pendidikan-dan-budaya/38/siapakah-penemu-nama-indonesia.html

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.