Domain
Name Server adalah suatu sistem yang menyimpan
informasi host atau domain di dalam sebuah jaringan. Atau bisa pula dibilang
jika DNS adalah suatu sistem jaringan yang mampu menerjemahkan alamat IP ke domain
(nama situs) atau sebaliknya, dari domain ke alamat IP.
Menurut browser Google Chrome, DNS adalah layanan
jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet.
Dahulu, seluruh komputer di jaringan komputer
menggunakan file HOSTS.TXT dari SRI (sekarang SIR International), yang bertujuan
untuk memetakan seluruh domain. Namun, sistem tersebut memiliki beberapa kelemahan
yang mencolok dari sisi prasyarat, setiap saat sebuah IP berubah, maka setiap
sistem yang hendak berhubungan dengan komputer tersebut harus berubah juga.
Pada berkembangan jaringan komputer, membutuhkan sebuah sistem yang bisa
mengganti alamat host hanya di satu tempat dan host lain akan mempelajari
perubahan tersebut secara dinamis. Inilah DNS.
DNS ditemukan oleh Paul Mockapetris pada tahun 1983,
spesifikasi pertama yang muncul RFC 882 dan 883. Pada tahun 1987, kemunculan
RFC 1034 dan RFC 1035 membuat update terhadap spesifikasi DNS.
Fungsi
DNS
Fungsi utama dari DNS yaitu menerjemahkan nama-nama
host (hostnames) menjadi alamat IP Address atau sebaliknya, sehingga nama
tersebut akan lebih mudah di ingat oleh pengguna. Fungsi lain dari DNS yaitu:
1. Melakukan identifikasi alamat komputer dalam suatu
jaringan: Setiap komputer yang terhubung dengan jaringan internet pasti
memiliki alamat IP tersendiri. Dengan adanya DNS, maka jaringan internet
kemudian dapat memetakan komputer tersebut sebagai bagian kecil yang terhubung
dalam jaringan.
2. Sebagai penyedia alamat IP bagi tiap host: Setiap
pengembang website membutuhkan sebuah host agar websitenya dapat diakses
kalangan umum. Dengan adanya DNS, alamat IP dari tiap host akan dapat
teridentifikasi sehingga tiap host akan memiliki alamat IP-nya masing-masing.
3. Melakukan pendataan server email: Setiap kali
server mail bekerja baik untuk menerima atau meneruskan sebuah email, maka
data-datanya akan dimonitor oleh DNS.
4. Mentranskripsikan nama domain menjadi IP address
: Setiap website di internet memiliki domain tersendiri, seperti .com, .org,
.id, dan sebagainya. Melalui browser biasanya yang terlihat adalah alamat
sebuah situs dalam bentuk domainnya. DNS dapat menerjemahkan domain menjadi IP
address dan sebaliknya.
LIHAT JUGA: Pengertian dan Jenis IP Address
Jenis
jenis DNS dan Fungsinya
1. A record: Berfungsi untuk memetakan hostname ke
IP address 32-bit (IPv4).
2. AAAA record: Berfungsi untuk memetakan hostname
ke IP address 128-bit (IPv6).
3. MX Record: Berfungsi untuk memetakan domain ke
mail exchange server.
4. CNAME Record: Berfungsi untuk membuat nama dari
sebuah IP Addres menjadi domain.
5. NS Record: Berfungsi untuk memetakan domain
kedalam satu daftar dari DNS Server.
http://www.nesabamedia.com/pengertian-fungsi-dan-cara-kerja-dns-pada-jaringan-komputer/
http://cacingtekno.blogspot.co.id/2016/12/pengertian-fungsi-jenis-dari-dns.html
Nice gan artikelnya sangat bermanfaat untuk saya yang gak tahu apa itu dns dan fungsinya
BalasHapusJangan lupa kunjugi blog saya ya ^-^ di
http://adityaramadhan74.blogspot.com
Dan juga
http://www.atmaluhur.ac.id/
mantab banget min
BalasHapuspower supply hp