Jumat, 29 Desember 2017

Published Desember 29, 2017 by with 2 comments

Pengertian, Fungsi dan Jenis Domain Name System (DNS)

Domain Name Server adalah suatu sistem yang menyimpan informasi host atau domain di dalam sebuah jaringan. Atau bisa pula dibilang jika DNS adalah suatu sistem jaringan yang mampu menerjemahkan alamat IP ke domain (nama situs) atau sebaliknya, dari domain ke alamat IP.
Menurut browser Google Chrome, DNS adalah layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet.
Dahulu, seluruh komputer di jaringan komputer menggunakan file HOSTS.TXT dari SRI (sekarang SIR International), yang bertujuan untuk memetakan seluruh domain. Namun, sistem tersebut memiliki beberapa kelemahan yang mencolok dari sisi prasyarat, setiap saat sebuah IP berubah, maka setiap sistem yang hendak berhubungan dengan komputer tersebut harus berubah juga. Pada berkembangan jaringan komputer, membutuhkan sebuah sistem yang bisa mengganti alamat host hanya di satu tempat dan host lain akan mempelajari perubahan tersebut secara dinamis. Inilah DNS.
DNS ditemukan oleh Paul Mockapetris pada tahun 1983, spesifikasi pertama yang muncul RFC 882 dan 883. Pada tahun 1987, kemunculan RFC 1034 dan RFC 1035 membuat update terhadap spesifikasi DNS.


Fungsi DNS
Fungsi utama dari DNS yaitu menerjemahkan nama-nama host (hostnames) menjadi alamat IP Address atau sebaliknya, sehingga nama tersebut akan lebih mudah di ingat oleh pengguna. Fungsi lain dari DNS yaitu:
1. Melakukan identifikasi alamat komputer dalam suatu jaringan: Setiap komputer yang terhubung dengan jaringan internet pasti memiliki alamat IP tersendiri. Dengan adanya DNS, maka jaringan internet kemudian dapat memetakan komputer tersebut sebagai bagian kecil yang terhubung dalam jaringan.
2. Sebagai penyedia alamat IP bagi tiap host: Setiap pengembang website membutuhkan sebuah host agar websitenya dapat diakses kalangan umum. Dengan adanya DNS, alamat IP dari tiap host akan dapat teridentifikasi sehingga tiap host akan memiliki alamat IP-nya masing-masing.
3. Melakukan pendataan server email: Setiap kali server mail bekerja baik untuk menerima atau meneruskan sebuah email, maka data-datanya akan dimonitor oleh DNS.
4. Mentranskripsikan nama domain menjadi IP address : Setiap website di internet memiliki domain tersendiri, seperti .com, .org, .id, dan sebagainya. Melalui browser biasanya yang terlihat adalah alamat sebuah situs dalam bentuk domainnya. DNS dapat menerjemahkan domain menjadi IP address dan sebaliknya.


Jenis jenis DNS dan Fungsinya
1. A record: Berfungsi untuk memetakan hostname ke IP address 32-bit (IPv4).
2. AAAA record: Berfungsi untuk memetakan hostname ke IP address 128-bit (IPv6).
3. MX Record: Berfungsi untuk memetakan domain ke mail exchange server.
4. CNAME Record: Berfungsi untuk membuat nama dari sebuah IP Addres menjadi domain.
5. NS Record: Berfungsi untuk memetakan domain kedalam satu daftar dari DNS Server.

http://www.nesabamedia.com/pengertian-fungsi-dan-cara-kerja-dns-pada-jaringan-komputer/
http://cacingtekno.blogspot.co.id/2016/12/pengertian-fungsi-jenis-dari-dns.html

2 komentar:

  1. Nice gan artikelnya sangat bermanfaat untuk saya yang gak tahu apa itu dns dan fungsinya

    Jangan lupa kunjugi blog saya ya ^-^ di
    http://adityaramadhan74.blogspot.com

    Dan juga
    http://www.atmaluhur.ac.id/

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.