BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan
yang terluas di seluruh dunia. Selain itu, Indonesia juga diperkaya dengan
sumber daya alam yang amat melimpah terutama rempah-rempahnya. Sehingga banyak
sekali pedagang Eropa yang tertarik untuk berdagang di Indonesia.
Pada tanggal 4 Maret 1822, pasukan
Belanda dibawah pimpinan Letnan Kolonel Raaff berhasil memukul mundur Kaum
Padri keluar dari Pagaruyung. Pada tanggal 10 Juni 1822 pergerakan pasukan
Raaff di Tanjung Alam dihadang
oleh Kaum Padri, namun pasukan Belanda dapat terus melaju ke Luhak Agam.
Pada tanggal 14 Agustus 1822 dalam
pertempuran di Baso, Kapten Goffinet menderita luka berat
kemudian meninggal dunia pada 5 September 1822. Pada bulan September 1822
pasukan Belanda terpaksa kembali ke Batusangkar karena terus tertekan oleh
serangan Kaum Padri yang dipimpin oleh Tuanku Nan Renceh.
Setelah mendapat tambahan pasukan
pada 13 April 1823, Raaff mencoba kembali menyerang Lintau, namun Kaum Padri
dengan gigih melakukan perlawanan, sehingga pada tanggal 16 April 1823 Belanda
terpaksa kembali ke Batusangkar. Sementara pada tahun 1824 Yang Dipertuan
Pagaruyung Sultan Arifin Muningsyah kembali ke Pagaruyung atas permintaan
Letnan Kolonel Raaff, namun pada tahun 1825 raja terakhir Minangkabau ini wafat
dan kemudian dimakamkan di Pagaruyung. Sedangkan Raaff sendiri meninggal dunia
secara mendadak di Padang pada tanggal 17 April 1824 setelah sebelumnya
mengalami demam tinggi.
B.
Tujuan
1.
Mengetahui Pengertian dari Imperialisme dan Kolonialisme.
2.
Mengetahui Jenis-jenis Imperialisme dan Kolonialisme.
3.
Menyebutkan Faktor Pendorong Kedatangan Bangsa Eropa
ke Indonesia.
BAB II
ISI
A.
Pengertian
Kolonialisme dan Imperialisme
a)
Kolonialisme
Kolonialisme
atau Penjajahan adalah suatu sistem di mana suatu negara menguasai rakyat dan
sumber daya negara lain tetapi masih tetap berhubungan dengan negara asal,
istilah ini juga menunjuk kepada suatu himpunan keyakinan yang digunakan untuk
melegitimasikan atau mempromosikan sistem ini, terutama kepercayaan bahwa moral
dari pengkoloni lebih hebat ketimbang yang dikolonikan.
b)
Imperialisme
Imperialisme
ialah sebuah kebijakan di mana sebuah negara besar dapat memegang kendali atau
pemerintahan atas daerah lain agar negara itu bisa dipelihara atau berkembang.
Sebuah contoh imperialisme terjadi saat negara-negara itu menaklukkan atau
menempati tanah-tanah itu.
B.
Jenis
– jenis Imperialisme
1)
Imperialisme Kuno (Ancient Imperialism).
Tujuan
imperialisme kuno adalah selain faktor ekonomi(menguasai daerah yang kaya
dengan sumber daya alam) juga termasuk didalamnyatercakup faktor agama dan
kajayaan .Sedangkan Imperialisme modern bermula setelah Revolusi Industri
diInggris tahun 1870-an. Hal yang menjadi faktor pendorongnya adalah
adanyakelebihan modal dan Barang di negara-negara Barat. Selepas tahun 1870-an
, negara-negara Eropa berlomba-lomba mencari daerah jajahan di wilayah Asia,
Amerika danAfrika. Mereka mencari wilayah jajahan sebagai wilayah penyuplai
bahan baku dan juga sebagai daerah pemasaran hasil industri mereka.
Inti dari
imperialisme kuno adalah semboyan gold, gospel, and glory(kekayaan, penyebaran
agama dan kejayaan). Suatu negara merebut negara lain untuk menyebarkan agama,
mendapatkan kekayaan dan menambah kejayaannya. Imperialisme ini berlangsung
sebelum revolusi industri dan dipelopori oleh Spanyol dan Portugal.
2)
Imperialisme Modern (Modern Imperialism).
Pada umumnya
bermula setelah Revolusi Industri yang awalnya terjadi di Inggris pada tahun
1870-an. Hal yang menjadi faktor pendorong berubahnya konsep atau pandangan
tentang imperialisme kuno ke bentuk imperialisme modern, adalah adanya
kelebihan modal dan barang (surplus produksi) di negara-negara Barat. Selepas
tahun 1870-an , maka negara – negara di Eropa selanjutnya berlomba-lomba
mencari daerah jajahan di wilayah Asia, Amerika dan Afrika. Mereka mencari
wilayah jajahan sebagai wilayah untuk penyuplai bahan baku dan juga sebagai
daerah pemasaran hasil –hasil industri mereka.
Inti dari
imperialisme modern ialah kemajuan ekonomi. Imperialisme modern timbul sesudah
revolusi industri. Industri besar-besaran (akibat revolusi industri)
membutuhkan bahan mentah yang banyak dan pasar yang luas. Mereka mencari
jajahan untuk dijadikan sumber bahan mentah dan pasar bagi hasil-hasil
industri, kemudian juga sebgai tempat penanaman modal bagi kapital surplus.
C.
Jenis
– Jenis Kolonialisme
1)
Koloni Penduduk
Merupakan
penguasaan suatu wilayah baru dengan cara menyingkirkan penduduk asli yang
digantikan oleh pendatang yang menyebabkan kedudukan pribumi terabaikan.
Ditandai dengan menetapnya sejumlah penduduk negara asal di negara koloni
sehingga mendesak pribumi.
2)
Koloni Deportasi
Merupakan daerah
koloni yang digunakan sebagai tempat buangan narapidana yang tidak dapat
ditangani oleh pemerintah. Mereka kebanyakan para kriminal yang mendapat
hukuman seumur hidup, yang dimana mereka harus menjadi tenaga kerja tanpa
dibayar, agar pemerintah tidak memberi mereka makan. Ditandai dengan menetapnya
orang buangan (narapidana) untuk bekerja di luar wilayah tersebut.
3)
Koloni Eksploitasi
Merupakan
penguasaan suatu wilayah untuk dikuras kekayaan alam dan tenaga penduduknya
secara paksa atau kerja rodi untuk kepentingan Negara penguasa. Ditandai dengan
pengeskploitasian di tanah tersebut.
D.
Akibat
Imperialisme dan Kolonialisme bangsa Belanda bagi Masyarakat Indonesia
a)
Akibat dalam Bidang Politik dan Ekonomi
Negara yang
dijajah oleh negara-negara imperialis makin bertambah miskin karena hasil-hasil
dari daerah jajahan tersebut dikuasai oleh negara imperialis.
b)
Akibat dalam Bidang Sosial Budaya
Pada beberapa
daerah jajahan terjadi eropanisasinkebudayaan, yaitu kebudayaan penduduk asli digeser
dan dipengaruhi oleh kebudayaan bangsa Eropa.
E.
Faktor
Pendorong Kedatangan Bangsa Eropa ke Indonesia
Faktor-faktor
yang mendorong bangsa-bangsa di Eropa untuk datang ke Indonesia yaitu :
1)
Perang Salib
Yaitu perang
antar bangsa Eropa dengan kekuasaan bani umayyah di Eropa Barat dan bangsa
Turki di Eropa Timur yang menyebabkan terputusnya hubungan dagang antara Eropa
dengan bangsa-bangsa bagian Asia Barat karena blokade perdagangan oleh Turki.
Hal ini mendorong bangsa Eropa untuk mencari tempat lain di Asia yang
menghasilkan rempah-rempah.
2)
Rempah-rempah
Merupakan
komoditi yang sangat mahal di pasaran Eropa. Oleh karena itu, ketika
perdagangan di laut tengah diblokade oleh kekuasaan bangsa Turki maka bangsa
Eropa berusaha mencari jalan lain menuju daerah penghasil rempah-rempah.
3)
Kisah Perjalanan Marcopolo
Marcopolo adalah
saudagar dari Venesia, Italia. Dalam bukunya Imago Mundi (citra damai) dan ll
milione (sejuta keajaiban) yang mengisahkan tentang kekayaan dan keindahan
negeri timur membuat bangsa Eropa berbondong-bondong datang ke Asia.
4)
Perkembangan IPTEK
Sejalan dengan kebebasan
berfikir orang Eropa kemudian mengantarkan mereka untuk menemukan beberapa alat
yang bisa dipakai untuk menjelajahi samudera.
Bab III
Penutup
A.
Kesimpulan
Kolonialisme dan
imperialisme itu berbeda, kolonialisme berarti petani atau tanah. Sedangkan
imperialisme berarti memerintah atau sebuah kerajaan besar dengan memiliki
daerah jajahan yang amat luas.
Faktor – faktor
yang mendorong kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia yakni perang salib,
rempah-rempah, kisah perjalanan Marcopolo dan perkembangan IPTEK. Akibat dari
kolonialisme dan imperialisme bangsa Belanda bagi masyarakat Indonesia adalah
akibat dalam bidang politik dan ekonomi serta akibat dalam bidang sosial
budaya.
B.
Saran
Jika ingin
membuat makalah maka diharapkan dapat mencari materi dari lebih banyak sumber. Saat
membuat makalah, usahakan agar tidak mengikuti keseluruhan materi yang didapat
di internet atau di buku pelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.co.id/
https://id.wikipedia.org/wiki/Imperialisme
https://id.wikipedia.org/wiki/Kolonialisme
http://historyofxiiis.blogspot.co.id/2014/09/makalah-tentang-kolonialisme-dan.html
https://fajrias21.wordpress.com/2016/04/07/macam-macam-imperalisme-dan-kolonialisme/
Ternyata pada zaman dulu ada istilah seperti kolonialisme dan imperialisme ini ya.. hmm menambah wawasan nih
BalasHapus