Ekonomi mikro merupakan cabang ilmu ekonomi yang membahas tentang perilaku konsumen dan perusahaan (Sadono S., 2016). N. Gregory M. (2009) berpendapat ekonomi mikro ialah suatu ilmu yang berkaitan dengan peran individu pelaku ekonomi, seperti bagaimana rumah tangga dan perusahaan dalam membuat keputusan dan bagaimana interaksi mereka di dalam suatu pasar tertentu. Mikro ekonomi itu mempelajari bagaimana berbagai keputusan dan perilaku konsumen & perusahaan memengaruhi penawaran dan permintaan barang dan jasa.
Ekonomi mikro memiliki tujuan utama, yaitu
- Menganalisis mekanisme yang membentuk harga relatif produk (barang dan jasa) sekaligus penerapannya dari sumber daya yang terbatas di antara banyak alternatif penggunaan.
- Melakukan analisis kegagalan pasar ketika pasar tidak memberikan hasil yang efisien dan menjelaskan berbagai situasi teoretis dan strategis yang dibutuhkan pasar dengan bentuk persaingan sempurna.
LIHAT JUGA: Apa itu Ekonomi Makro? Tujuan dan Permasalahan Didalamnya
Ekonomi mikro dan makro memiliki beberapa
perbedaan, yaitu skala dan pelaku yang terlibat di dalamnya, di ekonomi mikro
ialah konsumen dan pelaku usaha, serta tentu memiliki skala yang terbatas.
Sedangkan, untuk ekonomi makro konsumen, pelaku usaha, pemerintah, dan
masyarakat luar negeri, serta skala yang lebih luas. Makro dan Mikro Ekonomi
juga memiliki fokus dan tingkat kedinamisan yang berbeda, ekonomi makro
memiliki fokus objek pada iklim ekonomi nasional yang kondusif dengan perantara
dan bantuan dari kebijakan yang dibuat pemerintah, tetapi perubahan tidak dapat
terjadi pemerintah sebagai pembuat kebijakan. Untuk ekonomi mikro memiliki fokus
objek pada ketersediaan barang dan tenaga kerja dalam pasar, serta perubahan
dapat terjadi dengan cepat dan beruntun.
Referensi:
Mankiw, N. Gregory. Principles of
Microeconomics. South-Western, 2nd Edition: 2009.
Sukirno, Sadono. Mikroekonomi Teori
Pengantar. Rajagrafindo Persada, Edisi Ketiga: 2016.
0 komentar:
Posting Komentar