Nazi Jerman atau Reich Ketiga merujuk
terutama pada masa dari tahun 1933 sampai 1945, ketika Adolf Hitler memimpin
negara Jerman sebagai diktator dan
menyebarkan ideologi nasional-sosialisme (Nationalsozialismus). Reich adalah kata Jerman untuk "kerajaan" yang secara literal artinya
"alam/negeri".
Mengapa disebut kerajaan ketiga? karena kerajaan pertama
adalah Kekaisaran Romawi Suci, dan yang kedua adalah Kekaisaran Jerman. Jerman saat itu mempunyai
nama resmi, negara yang menganut sistem politik sayap ekstrim kanan ini adalah Reich Jerman Agung (Bahasa Jerman: Großdeutsches Reich). Nama
"Jerman Nazi" merupakan istilah populer media yang merujuk pada Jerman pada masa
pemerintahan Partai Nazi yang berkuasa
secara tunggal absolut. Sementara itu julukan "Reich Ketiga"
merupakan nama tidak resmi yang dipropagandakan oleh Adolf Hitler selama
menjadi führer.
Pada awalnya Nazi
tidak langsung bernama NSDAP. Diketahui bahwa ternyata partai ini didirikan
dengan nama Deutsche Arbeiterpartei (Partai Buruh Jerman). Lambang Partai Buruh
Jerman adalah Swastika. Adolf Hitler kemudian menggunakan kebolehan
berpidatonya untuk menjadi ketua partai dan menukar menukar nama partai menjadi
partai Nazi “National Socialist German Labour Party”. Hitler membentuk dasar
anti yahudi, anti demokrasi dan kepercayaan kepada kuasa mutlak. Hitler menjalankan
dasar member sedikit keistimewahan keapa mereka yang menyokong, mengancam
mereka yang menentang dan melakukan propaganda yang bersifat patriotic kepada
orang awam. Selanjutnya, partai ini menjadi sokongan paling penting dalam
kekuatan negara Jerman sejak runtuhnya Republik Weimar di tahun 1933 sampai
akhir masa PD (Perang Dunia) II tahun 1945.
Paham Naziisme
Nazi di Jerman
kemudian menjelma menjadi sebuah paham yang disebut ‘Naziisme.’ Semua ini
bermula sejak para petinggi partai Nazi ditangkapi dan dihukum atas tuduhan
kejahatan terhadap kemanusiaan pada Pengadilan Nurenberg. Anggota partai Nazi
tidak lantas membubarkan diri karena kehilangan pemimpinnya. Justru mereka
membuat paham politik baru di Jerman. Dan paham itu adalah ‘Naziisme.’
Tentara Jerman yang terlibat Perang Dunia I pada tanggal 11 November 1918
terkejut karena perang selesai mendadak. Petugas di garda depan tidak pernah
merasa ditaklukkan musuh. Mereka bingung karena gencatan senjata terjadi
terlalu cepat tanpa tanda apapun sebelumnya. Saat itu mereka yakin ada pihak
yang menjadi ‘backtsabber’ atau penikam dari belakang.
Pada waktu itu, kubu politik
di Jerman dikuasai oleh pihak sosialis serta lawannya, pihak konservatif. Kedua
kelompok ini sama-sama tumbuh menjadi radikal karena kondisinya Jerman
tertekan. Yang semakin memperkeruh suasana adalah adanya gerakan Republik Soviet
Munchen yang berusaha membuat pemerintah model Soviet. Pelopornya adalah
kelompok kiri, Raterepublik di Munich. Memang waktu itu Soviet menjadi negara
besar musuh utama Amerika Serikat, belum ada tanda-tanda sejarah runtuhnya Uni Soviet yang terlihat.
Tentara resmi
pemerintah dikerahkan untuk menghentikan gerakan makar tersebut. Kemudian
meletuslah perang secara terbuka di jalanan kota Munich. Ada 500 orang lebih yang
meregang nyawa dalam pertempuran ini. Pihak tentara pemerintah mendapat
dukungan dari Freikorps, pasukan bayaran yang didanai pemerintah dan
orang-orang sayap kanan.
Freikorps
melakukan tugasnya dengan serius. Mereka membunuh siapapun yang kelihatan
seperti anggota Raterepublik. Walaupun kelihatan kejam, namun Freikorps
berhasil menghajar usaha kudeta ini dan menghentikan seluruh usahanya. Dari
sinilah kemudian muncul paham anti-Semit di kalangan orang kanan.
Adolf Hitler
Sejarah Nazi
tidak dapat lepas dari “Adolf Hitler”, salah satu orang paling berpengaruh di
dunia. Nazi yang merupakan partai sayap kanan yang menemani Hitler membangun
kekuatan militer Jerman yang ditakuti dunia dengan otoritasnya pada era Perang
Dunia II.
Adolf Hitler
dilahirkan di Braunau am Inn, Austria. Pada 20 April 1889. Ayah Hitler, Alois
Hitler, merupakan seorang pegawai kantor bea cukai. Setelah ayahnya pension,
keluarga Hitler pindah ke Kota Lambach. Ibunya merupakan keturunan yahudi. adolf
hitler pernah bercita – cita ingin menjadi biarawan. Namun ketika dewasa
cita-citany berubah ingin menjadi seorang seniman, bahkan ia mencoba untuk
mengikuti ujian masuk perguruan tinggi seni di Wina, Austria namun gagal dan
dia juga pernah menjadi seorang tunawisma di kota ini.
Dalam lukisan – lukisan Hitler banyak
yang menggambarkan jiwa nasionalismenya. Di suatu hari, hitler benar – benar menjadi
seorang nasionalis jerman, yang bias dikatakan fanatik. Hitler menyalurkan rasa
nasionalismenya dengan bergabung pada kelompok militer Jerman. Pada masa
perang, Hitler terluka. Luka ini mengantarkannya menggenggam dua buah medali
sebagai apresiasi negara atas keberanian seorang pemuda.
Wilayah Taklukan Nazi Jerman
1. Austia (Maret 1938)
2. Cekoslovakia
3. Polandia (September 1939)
4. Denmark (April 1940)
5. Norwegia (April 1940)
6. Belanda (Mei 1940)
7. Belgia (Mei 1940)
8. Liksemburg (Mei 1940)
9. Prancis (Juni 1940)
10. Yunani (April 1941)
11. Yugaslovakia (April 1941)
12. Dan beberapa wilayah di Afrika
Utara
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus