Rabu, 15 November 2017

Published November 15, 2017 by with 1 comment

Metode Brute Force Attack? Teknik untuk Membobol suatu Password

Brute Force Attack adalah metode untuk meretas password dengan cara mencoba semua kemungkinan kombinasi yang ada pada “wordlist“. Metode ini dijamin akan berhasil menemukan password yang ingin diretas. Namun, proses untuk meretas password dengan menggunakan metode ini akan memakan banyak waktu. Lamanya waktu akan ditentukan oleh panjang dan kombinasi karakter password yang akan diretas.
Istilah Brute Force sendiri di populerkan oleh Kenneth Thomson, dengan mottonya “When in doubt, use brute-force”.
Brute Force dapat digunakan untuk meretas password secara offline maupun online, namun kombinasi karakter password yang panjang terkadang membuat seorang attacker putus asa lalu menghentikan serangannya sehingga membuat metode ini menjadi sia-sia.
Sebuah password dapat dibongkar dengan menggunakan program yang disebut sebagai password cracker. Program password cracker adalah program yang mencoba membuka sebuah password yang telah terenkripsi dengan menggunakan sebuah algoritma tertentu dengan cara mencoba semua kemungkinan. Teknik ini sangatlah sederhana, tapi efektivitasnya luar biasa, dan tidak ada satu pun sistem yang aman dari serangan ini, meski teknik ini memakan waktu yang sangat lama, khususnya untuk password yang rumit.
Namun ini tidak berarti bahwa password cracker membutuhkan decrypt. Pada prakteknya, mereka kebayakan tidak melakukan itu. Umumnya, kita tidak dapat melakukan decrypt password-password yang sudah terenkripsi dengan algoritma yang kuat. Proses-proses enkripsi modern kebanyakan hanya memberikan satu jalan, di mana tidak ada proses pengembalian enkripsi. Namun, anda menggunakan tool-tool simulasi yang mempekerjakan algoritma yang sama yang digunakan untuk mengenkripsi password orisinal. Tool-tool tersebut membentuk analisa komparatif. Program password cracker tidak lain adalah mesin-mesin ulet pintar. Ia akan mencoba kata demi kata dalam kecepatan tinggi.
Cara menanggulangi brute force attack ialah:
1. Mengganti user dan password dari default user. User default biasanya admin ataupun root, sebaiknya user anda jangan dua kata tersebut, begitu juga dengan password, buatlah kombinasi huruf besar, angka, simbol dan minimal 8 karakter, dan bukan merupakan kata-kata umum seperti tanggal lahir atau singkatan singkatan umum.
2. Gantilah default port system login server atau router anda, brute force biasanya menyerang menggunakan port ssh yaitu port 22 , kemudian port telnet yaitu port 23 dan port http yaitu port 80. Atau anda disable aja service nya bila tidak anda gunakan.
3. Buatlah system log monitoring baik notifikasi ke email ataupun via sms. Jadi anda segera mengetahui jika ada orang lain yang akan mencoba login ke perangkat kita dan bisa cepat mengatasinya.

4. Sering - seringlah melihat log perangkat anda, walaupun hal-hal diatas sudah dilakukan, kita harus tetap memonitor, bisa saja masih bisa di tembus oleh berbagai cara yang lain.

1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.