Senin, 27 November 2017

Published November 27, 2017 by with 2 comments

Apa itu Network Sniffing dan Bagaimana Prosesnya?

Network Sniffing adalah suatu aktifitas menyadap yang di lakukan dalam jaringan. Aksi kejahatan CyberCrime ini memang sulit untuk dihindari karena memang keberadaannya yang termasuk tidak mudah untuk dideteksi, jika kalian menggunakan jasa layanan internet cafe atau warnet, dan operatornya menggunakan aplikasi yang dapat memonitor penggunaan internet, bukan tak mungkin dia bisa mengambil data pribadi milik kalian. Itulah Sniffing.
Aktifitas Sniffing di bagi menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Passive Sniffing adalah suatu kegiatan sniffing tanpa merubah data atau paket apapun di jaringan. Passive sniffing yang umum di lakukan yaitu pada Hub, hal ini di sebabkan karena prinsip kerja hub yang hanya bertugas meneruskan signal ke semua komputer (broadcast), berbeda dengan switch yang mempunyai cara untuk menghindari collision atau bentrokan yang terjadi pada hub dengan membaca MAC address komputer. Beberapa program yang umumnya di gunakan untuk melakukan aktifitas ini yaitu wireshark, cain-abel, dsb.
2. Active Sniffing adalah kegiatan sniffing yang dapat melakukan perubahan data dalam jaringan agar dapat melakukan sniffing. Active sniffing pada umumnya di lakukan pada swich karena perbedaan prinsip kerja antara Hub dan Swich. Active sniffing yang paling umum di lakukan adalah ARP Poisoning, Man in the Middle attack.
Dua jenis sniffing ini sangat merugikan jika terjadi di dalam jaringan karena bisa saja data-data pribadi kita atau account-account pribadi kita semacam e-mail yang bersifat sensitif dapat tercuri.
Proses terjadinya Sniffing, ialah sebagai berikut:
1. Collecting, mengumpulkan dan memfilter data yang terekam dalam jaringan
2. Conversion, merubah dan menkonversi data yang didapat agar mudah dipahami
3. Analysis, menkategorikan dan memfilter data yang didapat agar dapat dibaca
4. Steal, mengambil data yang sudah didapat dan informasi-pun telah didapatkan.

2 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.