Network
Sniffing adalah suatu aktifitas menyadap yang di lakukan
dalam jaringan. Aksi kejahatan CyberCrime ini memang sulit untuk dihindari
karena memang keberadaannya yang termasuk tidak mudah untuk dideteksi, jika
kalian menggunakan jasa layanan internet cafe atau warnet, dan operatornya
menggunakan aplikasi yang dapat memonitor penggunaan internet, bukan tak
mungkin dia bisa mengambil data pribadi milik kalian. Itulah Sniffing.
Aktifitas Sniffing di bagi menjadi 2 jenis,
yaitu:
1. Passive Sniffing adalah suatu kegiatan sniffing
tanpa merubah data atau paket apapun di jaringan. Passive sniffing yang umum di
lakukan yaitu pada Hub, hal ini di sebabkan karena prinsip kerja hub yang hanya
bertugas meneruskan signal ke semua komputer (broadcast), berbeda dengan switch
yang mempunyai cara untuk menghindari collision atau bentrokan yang terjadi
pada hub dengan membaca MAC address komputer. Beberapa program yang umumnya di
gunakan untuk melakukan aktifitas ini yaitu wireshark, cain-abel, dsb.
2. Active Sniffing adalah kegiatan sniffing yang
dapat melakukan perubahan data dalam jaringan agar dapat melakukan sniffing. Active
sniffing pada umumnya di lakukan pada swich karena perbedaan prinsip kerja
antara Hub dan Swich. Active sniffing yang paling umum di lakukan adalah ARP
Poisoning, Man in the Middle attack.
Dua jenis sniffing ini sangat merugikan jika terjadi
di dalam jaringan karena bisa saja data-data pribadi kita atau account-account
pribadi kita semacam e-mail yang bersifat sensitif dapat tercuri.
Proses terjadinya Sniffing,
ialah sebagai berikut:
1. Collecting, mengumpulkan dan memfilter data yang
terekam dalam jaringan
2. Conversion, merubah dan menkonversi data yang
didapat agar mudah dipahami
3. Analysis, menkategorikan dan memfilter data yang
didapat agar dapat dibaca
4. Steal, mengambil data yang sudah didapat dan informasi-pun
telah didapatkan.
Helpful Article!!
BalasHapusThanks..
Hapus