
Ransomware adalah salah satu jenis malware yang
bertujuan untuk meminta tebusan kepada korban. Ransomware, sesuai dengan
namanya, ransom = tebusan ( dalam bahasa Inggris ), jenis
malware ini bertujuan untuk memeras korban yang komputernya terinfeksi ransomware
dengan meminta sejumlah uang sebagai tebusan.
Dampak Ransomware

Sistem yang terkena dampak ransomeware adalah komputer, perangkat mobile, dan server.
Kebanyakan serangan ransomware di komputer ditemukan
pada komputer pribadi yang berjalan di sistem operasi Windows. Sementara di perangkat mobile, ransomware masih dalam tahap percobaan pengembangan, yang mana para pelaku kejahatan di dunia maya mengamati hasilnya terlebih dahulu, sebelum memutuskan langkah berikutnya. Adapun serangan ransomware terhadap server dilakukan si pelaku dengan cara melancarkan serangan distributed denial-of-service (DDoS).
Dalam gelaran media briefing Symantec yang berlangsung hari ini, Kamis (27/08/2015), Country Manager Symantec Indonesia, Ong Jong Han, mengungkapkan, "Saat ini 4.000 serangan ransomware dikabarkan ada di Indonesia."
Selain itu, Halim Santoso selaku perwakilan dari System Engineering Symantecs ASEAN memaparkan, "Di Indonesia, kami menemukan scam di situs jejaring sosial dalam persentase yang sangat tinggi, yaitu 90%. Angka ini bisa dicapai karena pada dasarnya, penyebaran scam tersebut bermula dari rasa saling percaya di antara lingkaran pertemanan para pengguna situs jejaring sosial."
Jenis-jenis
Ransomware
Secara umum ada dua jenis ransomware
yaitu sebagai berikut :
·
Locker Ransomware ( Non- Enkripsi )
Locker Ransomware menginfeksi korban
dengan menutup akses ( lock-screen) ke dalam resources yang ada
dikomputernya. Setelah layar terkunci, pelaku akan meminta sejumlah tebusan
kepada korban, agar hak akses korban dapat diberikan kembali.
·
Crypto Ransomware ( Enkripsi )
Crypto Ransomware merupakan jenis
yang paling digunakan oleh pelaku kejahatan siber. Crypto Ransomware akan
mengenkripsi file- file penting dalam komputer, lalu pelaku akan meminta uang
tebusan untuk mendapatkan kunci deskripsinya.
Selain dua jenis ransomware diatas,
masih ada jenis ransomware yang banyak di temukan di internet. Lockscreen ransomware
merupakan jenis lain malware yang menginfeksi komputer korban. Lockscreen
ransomware akan akan mengunci komputer korban agar tidak dapat melakukan
aktifitas apapun di komputer. Sampai korban membayar tebusan yang di inginkan
pelaku.
Tujuan dari ransomware sendiri adalah uang. Terlihat
dari cara mereka mengenkripsi data-data penting dan setelah itu meminta uang,
jelas kan modus mereka. Jadi ransomware bisa dikatakan pula sebagai pemeras
uang user komputer. Kejam ya!
Agar komputer Anda aman sedikit tips, jangan
mendownload software dan meng-klik tautan sembarangan. Walaupun embel-embel
software tersebut menggiurkan jangan mudah terpancing, bisa saja itu hanya
modus saja. Ketika sudah diinstall, eh ternyata malah virus.
Sangat bermanfaat. Cara mengembalikan file yang terkena ransomware
BalasHapus