
Banyaknya turnamen
dan liga besar yang mempertemukan para tim esport membuat banyak
pihak yakin bahwa olahraga yang satu ini mempunyai tempat tersendiri di
kalangan penggemarnya. Selain itu di era digital seperti ini, sesuatu yang
bertemakan teknologi akan menjadi sangat menarik untuk digali lebih lanjut.
Oleh karena itulah esport akan
sangat cocok untuk menjadi olahraga era digital.
Hal ini akan jadi satu langkah maju untuk esport. Sebelum menjadi cabang olahraga dalam Asian Games, esport akan ditampilkan dalam Asian Games yang diadakan di Jakarta pada tahun depan. OCA tidak memberikan daftar lengkap game yang akan menjadi bagian dari turnamen tersebut.
Namun, mereka
menyebutkan bahwa para peserta akan dapat bertanding dalam FIFA 2017 dan juga
game MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) serta RTA (Real Time Attack). The Verge memperkirakan,
game yang akan dilombakan adalah League of Legends dan StarCraft II. Satu hal
yang harus diingat, itu hanya bisa terjadi jika OCA berhasil mendapatkan
perjanjian dengan para developer seperti Riot dan Blizzard.
Dalam acara Asian Games di Jakarta, esport hanya akan didemonstrasikan. Sementara pada 2022, esport akan dilombakan. Esport akan ada di posisi yang sama seperti olahraga tradisional lain. Para atlet esport profesional dapat bersaing untuk memperebutkan medal olimpiade, lapor Engadget.
Dalam acara Asian Games di Jakarta, esport hanya akan didemonstrasikan. Sementara pada 2022, esport akan dilombakan. Esport akan ada di posisi yang sama seperti olahraga tradisional lain. Para atlet esport profesional dapat bersaing untuk memperebutkan medal olimpiade, lapor Engadget.
Alibaba, lewat
divisi Alisport telah menginvestasikan dana sebesar USD 150 juta terhadap
perkembangan eSport untuk beberapa tahun kedepan. Perusahaan tersebut juga
telah menjalin kerja sama dengan (Federasi eSports Internasional) IeSF yakni
federasi yang memiliki tujuan utama membawa eSports sebagai cabang olah raga
yang diakui dunia serta pernah menjadi panitia penyelenggara World Electronic
Sports Games (WESC), salah satu turnamen multi-game dengan hadiah terbesar
dengan total sebesar USD 5.5 juta.
Asian Games mungkin
tidak menawarkan hadiah uang sebesar turnamen gaming profesional yang ada saat
ini. Namun, keikutsertaan esport dalam
acara tersebut akan membuat esport diakui
layaknya olahraga tradisional. Asian Games diakui oleh Komite Olimpiade Internasional
dan acara tersebut disebutkan sebagai kompetisi olahraga terbesar kedua terkait
jumlah atlet yang berpartisipasi.
0 komentar:
Posting Komentar