Kamis, 10 Maret 2016

Published Maret 10, 2016 by with 0 comment

Sejarah Modem

Pada zaman yang modem ini telah berkembang dengan berbagai fasilitas yang cukup bermanfaat, misalnya voice modem. Dengan adanya fasilitas voice modem ini, merubah fungsi modem bukan hanya sebagai penyambung ke internet tetapi lebih dari itu, modem dapat menjadi saluran radio, audio, percakapan telepon sampai streaming video. Malah saat ini sudah banyak modem yang mempunyai fasilitas yang dapat menjadi sebagai mesin penjawab telepon dan perekam suara.
Modem berasal dari singkatan Modulator Demodulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi ke dalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang disebut "modem", seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada komputer.

Pada awalnya di pertengahan tahun 1970 Dennis C. Hayes meninggalkan Georgia Inistitute of Technology, dikarenakan dia bekerja di perusahaan National Data Corporation di Atlanta. Perusahaan ini bergerak dibidang transfer uang elektronik dan otoritas kartu kredit. Tugasnya saat bekerja itu untuk mengatur koneksi modem untuk pelanggan NDC. Kemudian dia bertemu Dale Heatherington di National Data Corporation. Bersama-sama mereka mengembangkan dan memasarkan produk pertamanya yang berkualitas tinggi untuk penggemar komputer pada bulan April 1977 yaitu modem board untuk bus s-100 PC modem.

Kemudian Hayes mendirikan sebuah perusahaan di rumahnya dengan na D.C. Hayes Associates, Inc. Pada awalnya dia berinvestasi lima ribu dollar AS. Perusahaan tersebut sangat populer di dunia IT. Pada Januari 1978 perusahaan tersebut mengganti nama menjadi Hayes Corp. Produk  mereka selanjutnya yaitu SmartModem, produk ini sangat populer membawa perusahaannya berkembang dengan pesat.

Jenis-jenis modem
  • Modem ISDN
  • Modem GSM
  • Modem Analog yaitu, Modem yang membuat sinyal analog menjadi sinyal digital
  • Modem ADSL
    • Modem teknologi ADSL (Asymetric Digital Subscribe Line) yang memungkinkan berselancar internet dan menggunakan telepon analog secara berbarengan. Caranya sangat mudah, untuk ADSL diberikan sebuah alat yang disebut sebagai Splitter atau pembagi line. Posisi Splitter ditempatkan di depan ketika line telepon masuk. Artinya, tidak disarankan untuk mencabangkan line modem untuk ADSL dengan suara secara langsung. Alat Splitter berguna untuk menghilangkan gangguan ketika menggunakan ADSL modem. Dengan Splitter keduanya dapat berjalan bersamaan, sehingga pengguna dapat menjawab dan menelpon seseorang dengan telepon biasa. Di sisi lain, pengguna tetap dapat terkoneksi dengan internet melalui ADSL modem.
  • Modem Kabel yaitu, modem yang menerima data langsung dari penyedia layanan lewat TV Kabel
  • Modem CDMA yaitu, modem yang menggunakan frekuensi CDMA 800 MHz atau CDMA 1x. Dan yang terbaru menggunakan frekuensi EVDO Rev-A (setara dengan 3G) dan teknologi CDMA terbaru adalah EVDO Rev-B. 
Disamping kedua pembagian diatas, kita juga mengenal istilah hardware atau software modem. Modem yang bekerja secara hardware menggunakan chip khusus untuk menangani fungsi-fungsi komunikasi data, sedangkan pada software modem, pekerjaan ini diambil alih oleh sebuah programdriver.
Penggunaan software modem akan cukup membebani kerja CPU, dan dengan demikian tentunya memerlukan sistem dengan processor yang cepat (disarankan minimal menggunakan processorPentium 200 Mhz). Penurunan performa akan sangat terasa saat menggunakan modem jenis ini. Sebuah mesin berbasis Celeron 400 misalnya, hanya mampu bekerja layaknya PC Pentium Classic saat online dengan memanfaatkan software modem.
Secara fisik hampir tidak ada ciri yang menyolok yang membedakan antara kedua jenis modem ini. Namun demikian, dewasa ini hampir seluruh modem internal berbasis PCI yang ada di pasaran adalah software modem. Modem jenis ini umumnya dijual dengan harga yang jauh lebih murah dibanding dengan modem berbasis hardware.
Karena faktor ketersediaan driver, maka software modem umumnya hanya bisa bekerja di lingkungan OS Windows sehingga jenis modem ini juga sering disebut sebagai  inmodem. Untungnya pada akhir-akhir ini sejumlah produsen telah memberikan dukungan untuk Linux bagisoftware modem keluaran mereka.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.