Data dan Informasi tentang Pemanasan Global
1. Penebangan hutan sembarangan
Di Indonesia
ini khususnya, ada pihak pihak kurang bertanggung jawab yang melakukan
penebangan hutan secara sembarangan untuk kepentingan sendiri. Hal ini
sebaiknya diawasi oleh lembaga yang berwenang, agar bisa meminimalisir
jumlahnya. Hutan yang ditumbuhi dengan pepohonan yang lebat dan tinggi akan
memberikan banyak manfaat untuk kita, seperti terhindar dari bencana banjir dan
terjadinya erosi. Selain itu, pohon adalah makhluk yang berperan penting dalam
memberikan supply oksigen bagi kita. Jika pohon ditebang, maka kadar CO2 atau
karbondioksida akan lebih mendominasi udara kita dibandingkan dengan oksigen
(02). Jika itu terjadi, maka peningkatan suhu bumi akan terjadi dengan sangat
cepat.
2. Pemanasan global
adalah suatu proses
meningkatnya suhu
rata-rata atmosfer,
laut, dan daratan Bumi.
Suhu rata-rata global pada
permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ±
0.32 °F)
selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on
Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar
peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20
kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas
rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah
dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua
akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih
terdapat beberapa ilmuwan
yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
Model iklim yang dijadikan acuan
oleh projek IPCC menunjukkan suhu
permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga
11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100. Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario
berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca pada masa mendatang, serta
model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian
terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut
diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun
tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas kalor lautan.
Meningkatnya suhu global
diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya
permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi.
Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian,
hilangnya gletser,
dan punahnya
berbagai jenis hewan.
Beberapa hal yang masih diragukan
para ilmuwan
adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi pada masa
depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut
akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih
terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan
yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut
atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian
besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani
dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi
gas-gas
rumah kaca.
Cara mengatasi pemanasan global
1.
Menanam pohon
Melakukan
pencegahan selanjutnya adalah dengan menanam pohon. Pemerintah dan beberapa
lembaga lingkungan perlu menggalakkan kegiatan menanam pohon untuk kebaikan
bumi kita beberapa puluh tahun ke depan. Hal ini perlu dilakukan sejak saat
ini, sebelum semuanya terlambat. Karena proses penanaman pohon ini tidak akan
langsung terasa manfaatnya dalam beberapa tahun ke depan, melainkan beberapa
puluh tahun ke depan. Jadi, tanamlah pohon untuk generasi penerus kita.
2.
Mengurangi pemakaian kendaraan bermotor
Kendaraan bermotor
memang membuat kita hidup lebih mudah dan praktis. Namun dari segi kesehatan
dan ketahanan alam, hal ini kurang baik jika dijadikan kebiasaan sehari hari.
Oleh karena itu, mari kita mulai untuk mengurangi pemaikaian kendaraan
bermotor, dan beralih kepada sarana transportasi yang lebih sehat seperti
sepeda, atau berjalan kaki untuk menuju tempat tempat yang dekat.
Hal buruk yang
diberikan oleh kendaraan bermotor adalah polusi yang dikeluarkannya. Output
dari bahan bakar mesin tersebut adalah C02, yang berpeluang menjadikan suhu
bumi menjadi lebih mudah panas. Jadi semakin sedikit penggunaannya, dan orang
yang menggunakannya, maka semakin kecil peluang terjadinya pemanasa global.
3.
Mengurangi penggunaan lampu di siang hari
Lampu yang terlalu lama dinyalakan, apalagi di waktu
siang akan membuat panas bumi semakin meningkat. Memang cukup sepele, tetapi
jika seluruh panas lampu dikumpulkan dari setiap penduduk bumi, maka berapa
suhu panas yang akan terkumpul.
Oleh sebab itu, mari kita biasakan menyalakan lampu
secukupnya. Dan hindari penggunaan lampu pada siang hari.
4.
Mematikan lampu di siang hari
Tanpa disadari
ternyata lampu juga akan membuat suhu menjadi panas, kalau tidak percaya coba
aja dengan menaruh telur ayam di dekat lampu selama beberapa hari dan lihatlah
telur ayam akan menetas karena suhu hangat yang dihasilkan oleh lampu tersebut.
5.
Ganti kendaraan bermotor dengan kendaraan
berbahan bakar listrik
Alternatif kedua jika
memang kita sulit untuk meninggalkan kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor memang
sangat kita butuhkan jadi tidak mungkin bagi kita untuk meninggalkannya,
alternatifnya adalah menggunakan kendaraan bermotor yang berbahan bakar ramah
lingkungan seperti listrik.
0 komentar:
Posting Komentar