Jumat, 19 Februari 2016

Published Februari 19, 2016 by with 0 comment

Sistem Gerak Pada Manusia

Sistem Gerak pada Manusia

A. RANGKA MANUSIA

  1. Susunan tulang-tulang ( ± 200 buah) dengan sistem tertentu
  2. Merupakan endoskeleton
  3. Antar tulang dihubungkan oleh sendi
  4. Sendi dilengkapi dengan ligament
  5. Interaksi dari seluruh komponen pendukung gerak (tulang, otot dan sendi) akan menghasilkan gerak tertentu

        Fungsi rangka

  1. Menunjang tegaknya tubuh
  2. Alat gerak pasif
  3. Tempat melekatnya otot rangka
  4. Memberi bentuk tubuh
  5. Melindungi alat-alat tubuh yang lemah
  6.  Tempat pembentukan sel-sel darah
  7. Tempat penimbunan mineral

        Pembentukan Tulang

  • Rangka terbentuk lengkap pada awal bulan ketiga kehamilan, berasal dari jaringan mesenkim
  • Semua rangka tersebut masih dalam bentuk kartilago
  • Kartilago berisi osteoblast
  • Osteoblast membentuk osteosit (sel tulang) secara konsentris
  • Diantara sel-sel tulang terdapat matriks yang tersusun atas senyawa protein
  • Kedalam matriks terisi unsur Ca dan P à tulang menjadi keras

    KARTILAGO (tulang rawan)

  • Kartilago hialin :

  1. serabut kolagen, kuat dan elastik
  2. menutupi ujung tulang pipa, tulang rawan iga, pada
  3. hidung, larynx, trakea dan pada bronkhus

  • Kartilago fibrosa :

       - pada antar ruas tulang belakang, simfisis pubis

  • Kartilago elastis :

  1. pada daun telinga, epiglotis, dan tabung Eustakhius.
  2. bila ditekan atau dibengkokkan terasa lentur dan cepat kembali ke bentuk semula.

    Bentuk tulang

  1. Tulang pipa, contohnya : tulang paha, tulang lengan, tulang betis
  2. Tulang pipih, contohnya : tulang belikat, tulang usus, tulang duduk
  3. Tulang pendek, contohnya : ruas-ruas tulang belakang, pergelangan tangan, pergelangan kaki

Tulang tengkorak
Bagian kepala :

1 os frontale
2 os parietale
1 os occipetale
2 os sphenoidale
2 os ethmoidale
2 os temporal

Bagian wajah :

2 os maxilla, 2 os mandibula , 2 os zigomaticum , 2 os pallatum , 2 os nasale
2 os lacrimale, 2 os hyoideum

Kolumna vertebralis (tl belakang)

7  vertebrae servicales , 12  vertebrae dorsalis, 5  vertebrae lumbales, 5 vertebrae sacrum,  4 vertebrae cocigeus .

Tulang panggul

2 os ilium, sacrum, asetabulum, 2 os pubis, 2 os ichium, Tulang dada, rusuk, dan gelang bahu

Tulang dada (sternum)

1.  Tulang rusuk :
7 psg tl rusuk sejati (costa vera), 3 psg tl rusuk palsu (costa sparia), 2 psg tl rusuk melayang (costa fluctuantes)
2. Gelang bahu
2 tl selangka (clavicula), 2 tl belikat (scapula)

Skeleton apendikular

1. Tangan :
2 humerus (lengan atas), 2 ulna (hasta), 2 radius (pengumpil), 2 x 8 carpus (pergelangan tangan),
2 x 5 metacarpus (tapak tangan), 2 x 14 phalanges (jari-jari tangan)
2. Kaki :
2 femur (paha), 2 patella (tempurung), 2 tibia (tl kering), 2 fibula (tl betis), 2 x 7 tarsus (pergelangan kaki). 2 x 5 metatarsus (telapak kaki), 2 x 14 phalanges (jari-jari kaki

SUSUNAN RANGKA TUBUH MANUSIA

B. PERSENDIAN STRUKTUR SENDI

Sendi terdiri atas : tulang sendi, tulang rawan sendi, membran sinovial, rongga sendi dan kapsul
Membran sinovial menghasilkan minyak sinovial yang berfungsi untuk memudahkan gerakan.

Artikulasi (persendian)







Sinartrosis :

a.  Sinkondrosis; tulang iga dan tulang dada
b.  Sinfibrosis; antartulang tengkorak
c.  Gamfosis (kantung); gigi dg kantungnya
d.  Sindesmosis; (dihubungkan oleh membran) seperti hubangan antara tulang betis dan tulang
kering bagian bawah

Diartrosis

  1. Sendi peluru. (berporos tiga) Misal, tulang lengan atas dengan tulang belikat, dan tulang paha dengan gelang panggul
  2. Sendi putar. (berporos satu) Misal, tulang kepala dengan tulang atlas
  3. Sendi pelana. (berporos dua) Misal, ruas jari tangan dengan telapak tangan
  4. Sendi engsel. (berporos satu) Misal, pada sikut, lutut dan ruas jari
  5. Sendi ovoid/elipsoid (berporos dua) Misal, antara pergelangan tangan dan tulang pengumpil.
  6. Sendi luncur, Misal, hubungan antarruas tulang belakang.
Tiga karakteristik kemampuan otot :
  1. Kontraksibilitas (perubahan menjadi lebih pendek dari ukuran semula)
  2. Ekstensibilitas (kemampuan otot mengalami pemanjangan dari ukuran semula)
  3. Elastisitas (kembali ke ukuran semula setelah mengalami konstraksi atau ekstensi.
Sel otot polos :
  • Bentuk seperti kumpuran dg kedua ujungnya runcing
  • Inti satu, di tengah
  • Bekerja di luar kehendak
  • Letak, misal pada pembuluh darah
Sel otot lurik
  • Bentuk silindris,
  • Inti banyak di sisi
  • Bekerja sesuai kehendak, tidak tahan kelelahan
  • Terdapat melekat pada rangka
Sel otot jantung
  • Bentuk silindris seperti otot lurik, tetapi satu sama lain bersatu
  • Bekerja di luar kehendak, tapi tahun kelelahan
  • Hanya terdapat pada jantung

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.